Notification

×

Kode Iklan Disini

Kode Iklan Disini

Surat Perintah Penangkapan "Kadaluarsa",Delapan Pelaku Penyerangan Supir Dumptruk Di Pancur Batu Deli Serdang Masih Berkeliaran

Rabu, 12 Juni 2024 | Juni 12, 2024 WIB Last Updated 2024-06-11T17:27:49Z
Keterangan Foto: Satreskrim Polrestabes Medan.


Deli serdang] Satuan Reserse Kriminal umum Polrestabes Medan,polda Sumatera utara masih belum mampu menangkap seluruh pelaku teror dan pengerusakan hingga penganiayaan terhadap sejumlah kendaraan Dumptruk berikut supirnya yang terjadi di Desa Durin Simbelang,Kecamatan Pancur Batu pada jumat(1/3/24) dinihari lalu.


Padahal surat Perintah Penangkapan untuk para tersangka yang disebut-sebut berjumlah 8 orang lainnya sempat diterbitkan pada maret 2024 lalu.


Menurut seorang sumber,Ke delapan tersangka tersebut bahkan disinyalir  masih bebas berkeliaran di Kawasan Pancur Batu hingga Kabupaten Karo.


Diberitakan sebelumnya,2 orang supir dumptruk yang mengangkut material dari PT KEY KEY CAHAYA GEMILANG tiba-tiba diserang oleh para pelaku yang disinyalir merupakan anggota salah satu organisasi kepemudaan dikawasan pancur batu pada Jumat(1/3/24) dinihari.


Akibatnya,dua orang pengemudi dumptruk itu yakni Ivan sanzas(30) dan Simon Tarigan(55) menjadi korban pelemparan dan penganiayaan senjata tajam dibagian kepala hingga mengucurkan darah segar.

    "Kami terkejut Bang,karena dinihari,apalagi saya gak bawa kernek pas kejadian itu,tolong lah Pak Kapolda Sumut ditangkap preman yang buat kami supir ini resah,takut," Beber Simon kepada wartawan.


    Puluhan batu berasal dari para preman itu diakui oleh simon berterbangan ke arah dumptruk yang ia kemudikan.


    Peristiwa mencekam tersebut pun sudah di laporkan oleh kedua korban ke Mapolsek Pancur Batu Polrestabes Medan dengan nomor laporan STPL/B/74/III/2024/SPKT/Polsek Pancur Batu yang kemudian dilimpahkan ke Polrestabes Medan/Polda Sumut.


    Kapolrestabes Medan Kombes Pol Teddy Jhon Sahala Marbun dan Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Jama Kita Purba yang beberapa kali  dikonfirmasi wartawan masih enggan memberikan tanggapan.(Tim)