Notification

×

Kode Iklan Disini

Kode Iklan Disini

Bau Menyengat Diduga Limbah Peternakan Ayam PT Mabar Feed Indonesia Di STM Hilir Resahkan Warga

Senin, 03 Oktober 2022 | Oktober 03, 2022 WIB Last Updated 2022-10-03T03:13:03Z
Keterangan Foto; Peternakan Ayam PT  Mabar Feed Indonesia Di Kecamatan STM Hilir


Narasisumut] Masyarakat yang bermukim di Dusun III Batu Karang, Desa Sumbul, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara mengeluhkan keberadaan perusahaan  yang bergerak di bidang industri ternak ayam daging didaerah itu.

Keresahan masyarakat disana diantaranya aroma bau kotoran ternak dan mengelola limbahnya diduga menyalahi. Aroma tidak sedap menyebar sampai kerumah warga di seputaran peternakan.

Warga Dusun III Batu Karang bersama Nuraisya Boru Barus ketika dikonfirmasi membenarkan hal itu. Menurutnya, insiden itu sudah bertahun tahun berjalan.

"Setiap hari aroma tak sedap bau kotoran ternak ayam didalam perusahaan ini membuat kami resah. Kami meminta agar keluhan kami ini ditindaklanjuti oleh pemerintah setempat. Diantaranya Kepala Dusun, Pemerintah desa, kecamatan sampai Bupati dan Gubernur Sumatera Utara," ungkapnya.

Warga lainnya, Roi Tarigan menambahkan bahwa warga Dusun III Batu Karang tidak pernah mendapatkan kompensasi dampak dari aroma tak sedap yang mengusik itu.

"Sangat mengusik aroma disana. Sudah banyak warga yang resah, tapi keresahan warga ini tidak ditindaklanjuti oleh perusahaan maupun pemerintah daerah setempat. Kompensasi dari perusahaan juga tidak pernah kami terima selaku warga ungkapnya.

Diceritakan pria ini, bahwa perusahaan yang bergerak di bidang peternakan ayam itu bernama PT Mabar Feed Indonesia. Bahkan usaha meresahkan masyarakat sekitar itu sudah 2 tahun beraktivitas. 

"Sebelumnya, dilokasi itu menjadi peternak babi dan sapi. Sekarang sudah beternak ayam. Kami berharap apapun yang dikelola oleh perusahaan, agar pihak perusahaan memperhatikan masyarakat sekitar lokasi," ungkapnya.

Terpisah, Kepala Dusun III Batu Karang Desa Sumbul Kecamatan STM Hilir, bernama Sisko Gurusinga ketika dikonfirmasi awak media diseputaran lokasi perumahan mengatakan sudah menindaklanjuti keluhan dari masyarakat.

"Keluhan warga mengenai bau tak sedap sudah saya tindaklanjuti kepada perusahaan. Mereka (perusahaan) berjanji akan memperbaiki sistem agar bau tidak keluar dan terkena kepada warga," ungkapnya. 

Sayangnya, perwakilan dari pihak perusahaan melalui Ngasub Barus, ketika dikonfirmasi terkait dengan keluhan warga itu, melalui selularnya. Dia enggan berkomentar.(Sam)